Berikut ini ciri-ciri keterlambatan perkembangan pada anak :
1) Keterlambatan perkembangan anak usia 13 bulan
- Belum punya kemampuan menggenggam atau memindahkan barang dari satu tangan ke tangan satunya.
- Masih belum bisa duduk.
- Belum dapat mengangkat badannya untuk berdiri.
- Belum dapat merangkak atau berjalan merayap.
- Tidak dapat membedakan orang-orang yang dikenalnya dengan baik dan orang lain.
- Tidak memberikan perhatian apa pun pada isyarat tangan.
- Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana.
- Benar-benar tidak tertarik pada permainan bersama.
- Masih membuat suara-suara menggunakan kata-kata vokal dan konsonan.
- Tidak menirukan suara-suara.
- Tidak berkedip saat ada benda bergerak cepat ke arah matanya.
2) Keterlambatan perkembangan anak usia 18 bulan
- Masih belum menunjukkan minatnya pada orang atau mainan dan terlihat tidak memahami fungsi dari barang-barang rumah tangga yang umum (sebagai contoh, telepon, sikat gigi, sendok makan).
- Belum dapat berdiri tanpa bantun.
- Belum dapat berjalan.
- Belum dapat mengenali pola-pola dasar rutinitas harian dalam keluarga.
- Belum terlihat mengerti kata-kata anda.
- Berkata-kata kurang dari 15 kata.
- Tidak berusaha meniru perilaku dan kata-kata anda.
- Tidak memperlihatkan keinginan menempel pada anda.
- Tidak menunjukkan berbagai emosi, termasuk marah, senang dan takut.
3) Keterlambatan perkembangan anak usia 24 bulan
- Tidak mengenal dirinya di depan cermin.
- Tidak memperlihatkan minat apapun pada gambar-gambar atau benda-benda umum.
- Belum mengembangakan suatu pola berjalan yang wajar (sebagai contoh, dia berjingkat bukannya berjalan). Tidak dapat makan sendiri.
- Tidak dapat melepas sendiri pakaian, sepatu atau kaos kakinya.
- Tidak dapat memakai kalimat dua kata.
- Tidak mengerti cara mengelompokkan atau memisahkan benda-benda.
- Tidak tertarik dalam suatu permainan meniru.
- Tidak menunjukkan rasa bangga prestasinya.
4) Keterlambatan perkembangan anak usia 36 bulan
- Sering ngiler atau kata-katanya tidak jelas.
- Tidak dapat berbicara dengan baik yang dapat dimengerti orang lain.
- Belum dapat menggunakan kalimat dengan tiga-empat kata.
- Belum dapat mengajukan pertanyaan.
- Belum dapat memahami dan mengikuti perintah dan petunjuk sederhana.
- Belum dapat mengucapkan namanya.
- Tidak terlihat menikmati bermain di dekat anak lain.
- Tidak tertarik dengan permainan "pura-pura".
- Tidak dapat fokus pada kegiatan yang disukainya bahkan untuk 5-10 menit.
- Tidak dapat membuat bangun balok lebih dari empat buah.
- Sulit untuk memegang benda-benda kecil.
- Tidak dapat menggambar bentuk lingkaran.
- Sering terjatuh atau sangat kesulitan menggunakan tangga.
- Tidak dapat melomoat-lompat tanpa terjatuh.
- Tidak dapat menjaga keseimbangan di atas satu kaki.
- Masih perlu bantuan untuk memakai pakaiannya.
- Sangat kesulitan untuk jauh dari anda.
Jika anak didiagnosis mengalami keterlambatan perkembangan.
- Hal tersebut bukan salah orang tua, sehingga tidak perlu merasa bersalah karenannya.
- Jangan selalu membandingkan dengan anak lain yang seusianya, karena seyiap perkembangan anak berbeda-beda.
- Stimulasi anak dengan permainan-permainan yang relevan dan bisa dimainkan anak.
- Kemungkinan kognitif anak sudah siap menerima rangsangan atau menjalankan tugas tertentu, namun secara fisik belum siap.
- Motivasi dan berikan pujian manakala anak meraih prestasi dalam perkembangannya.
- Fokus pada perkembangan anak saat ini janlgan terlalu mengkhawatirkan masa depannya nanti.